Band rock lawas FireHouse asal Amerika merasa senang bisa konser
keliling di Indonesia dalam perayaan Guinness Arthur`s Day. Setelah
konser di Medan dan Bali, sang vokalis CJ Snare mengaku sangat menikmati
penampilannya di Surabaya.
“Kami membuat sebuah perjalanan. Ketika acara mulai, cahaya mulai
menyala, mereka semua bernyanyi bersama kami. Ya, semua orang
bernyanyi,”cerita CJ Snare kepada LICOM setelah sesi jumpa pers Guinness
Arthurs’day, kemarin.
Sebelumnya,
FireHouse telah empat kali tampil di Indonesia. Pada tahun 2010 lalu,
band yang pernah tenar di awal tahun 90`an ini juga pernah tampil di
Surabaya. “Indonesia menjadi bagian penting bagi kami karena ketika
perusahaan rekaman di Amerika Serikat mulai tidak menoleh FireHouse,
kami masih diterima baik di Asia Timur. Dan di Indonesia tetap bisa
menerima musik kami,” ungkap Bill Leverty sang gitaris.
Dan lagu `Love of A Life time` merupakan kejutan bagi band asal
Charlotte, North Carolina ini. “Semasa itu, genre musik kami mulai
tersisihkan oleh genre lainnya. Namun, tidak disangka lagu itu justru
diterima di Asia,” sambung CJ Snare.
Pada saat ini, lagu itu hanya menduduki posisi 23 di chart musik rock
di AS. Namun tak disangka, lagu yang sama malah bercokol di nomor 3
hampir di semua negara di Asia. Bahkan sampai saat ini lagu itu lebih
sering terdengar di acara pesta pernikahan dan karaoke. Menanggapi hal
ini, CJ tidak kecewa melainkan bangga dengan lagu yang telah menjadi
trademark band mereka.
Pasca merilis album ‘Full Circle’ pada 2011 silam, karya-karya
terbaru grup band FireHouse sepertinya masih sangat ditunggu-tunggu.
Sayangnya, grup band ini mengaku belum punya materi untuk album barunya.
Sumber : http://www.lensaindonesia.com/2013/10/18/firehouse-akui-sudah-tak-laku-di-amerika-serikat.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar