1. Slank
Dibentuk oleh Bimbim pada 26 Desember 1983 karena
bosan bermain musik menjadi cover band dan punya keinginan yang kuat untuk
mencipta lagu sendiri. Cikal bakal lahirnya Slank adalah sebuah grup bernama
Cikini Stones Complex (CSC) bentukan Bimo Setiawan Sidharta (Bimbim) pada awal
tahun 80-an. Terus melejit setelah album Suit-Suit He He. Kemudian berganti
Personel saat album lagi sedih dikerjakan. Mendapat pengaruh dari The Rolling
Stone. Formasi Awal (maksudnya formasi Album pertama) Bim-Bim(drum), Bongky(bas),
IndraQ(Keyboard),Pay(gitar),Kaka(vokal).
FormasiSekarang Bim-Bim (drum),Ivanka
(Bas),Ridho (Gitar),Abdee (Abdi) ,Kaka (vokal).Lagu-Lagu
Slank blues dapat anda dengar pada lagu
Apatis Blues (Slank 1), Teng-Teng Blues (Slank 2),Blues Males, Kamu Harus
Pulang, Pisah Aja Dulu (slank 4), Mandi Hujan, Kalo Aku Jadi Presiden, Ngedrop,
Kopi Air Hujan,Ketinggalan Jaman, Fool Moon Blues, Anak Mami, 1 x 1 = Ga Janji,
Atmosphere Blues, Sympathy Blues, Blues Bini(pulang Kerja), etc.2. Gugun And The Blues Shelter
Grup musik ini terbentuk pada tahun
2004 untuk bermain di blues bars di Jakarta. Mereka telah bermain di jazz clubs
dan festival.Mereka ter-inspirasi oleh Jimi
Hendrix, Stevie Ray Vaughan, Betty Davis, dan Led Zeppelin. Pada awalnya, nama dari band ini
adalahThe Blues Bug, yang mana akhirnya diganti menjadi Blue Hand Gang, dan selanjutnya
menjadi Gugun Blues Shelter.
Mereka mengganti nama band mereka karena sebuah band asal Yunani telah memakai nama Blues Bug selama
sepuluh tahun.
3. Rama Satria & The Electric MOjos
Kaca mata hitam plus Jacket kulit hitam adalah perangkat musisi blues yamg kurang Cuma sebotol
bourbon aja, Ha ha ha ha. Bending gila-gilaan, feedback yang terkontrol
ala Jimi Hendrix. Fantastis adalah kata yang pantas disandang gitaris
yang satu ini. Rama Satria & The Electric MOjos terdiri atas Rama
(gtr/vcl/harp), Yansen Silalahi (bas) dan Steve Ducos Wilson (drums)
Rama Satria & The Mojos Electric, salah satu band terkemuka di music
blues Indonesia. Rama Satria belajar di Hendrix Laboratories di Berklee
College Of Music di Amerika Serikat.
4. Andre Harihandoyo & Sonic People
Andre yang juga berprofesi sebagai Audio
Engineer ini telah banyak memberi sentuhan-sentuhan cerdasnya kepada
musik-musik indonesia seperti Gugun Blues
Shelter, Adhitia Sofyan, Leonardo Ringgo, Bonita & The HusBand, The
Flower, The Milo, Super Glad dan masih banyak lagi nama-nama
musisi tanah air yang pernah ditanganinya. Andre yang lebih dikenal
sebagai Singger-Songwriter ini mengawali karirnya sebagai music
producer, yang tentunya lebih banyak berada dibelakang layar.
Ditahun 2006 Andre akhirnya muluncurkan
album solonya yang berjudul Aerodyne sebagai bentuk kecintaannya pada
musik yang dilanjutkan dengan membentuk sebuah band yang dikenal sebagai Andre Harihandoyo & Sonic People dan
merilis album yang berjudul Room Session pada tahun 2007. Dan pada tahun
2008 Andre mulai mengepakkan sayap ke negara tetangga dengan meluncurkan album
dengan edisi terbatas yang diberi judul Two Sides For Every Story. Diakhir tahun 2009, sebuah album dirilis
lagi dengan judul Good For The Soul
dan mendapat sebuah nominasi di Indonesia
Cutting Edge Music Award (ICEMA) dan Anugerah Musik Indonesia (AMI).
5.
Endah N Resa
Endah
N Resa Adalah musisi yang juga pasangan suami Istri. Endah Widia Astuti
sebagai vocal sekaligus Gitar dan Rhesa Aditya pada Bass. Endah Widiastuti yang sebelumnya bersolo karier bergabung dengan sebuah band bergenre rock.
Di band tersebut ia bertemu dengan Rhesa Adityarama. Kemudian pada
tahun 2004, Endah dan Rhesa memutuskan untuk keluar dari band tersebut.
Endah kembali bersolo karier dengan merilis mini album berjudul "The New Beginning" dengan Rhesa sebagai produsernya. Pada tahun 2005 Endah dan Rhesa merilis album "Nowhere To Go" dengan
kualitas audio serta desain sampul album sederhana yang mereka kerjakan
berdua. Proyek ini bernuansa akustik namun tetap terdengar dinamis.
Album ini mengukuhkan formasi duo Endah N Rhesa, tidak lagi sebagai
proyek album solo Endah. Tahun 2006, Endah N Rhesa merilis mini album "Real Live" yang direkam secara 'live' dengan beberapa materi baru. Hingga akhirnya mereka merilis album "Nowhere To Go" secara resmi pada tahun 2009 bekerja sama dengan label indie Jakarta, demajors Independent Music Industry (dIMI).
Sumber : http://warungmusikita.blogspot.co.id/2012/10/1.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar