Hai guys.. kali ini membahas musisi di negeri kita ya
1. Ahmad Dhani (26 Mei 1976)
Personal
yang sangat kontroversi, pentolan Dewa ini selalu membuat pro-kontra.
Bongkar pasang anggota band, eksperimentasi sound, hingga menulis lirik
yang sering mengutip kata-kata mutiara dari tokoh terkenal. Tapi banyak
juga yang memujinya, terutama dalam mengendus warna musik yang bakal
ngetop.
Album Fenomenal : Dewa 19 (1992), Terbaik-terbaik (1997), Bintang Lima (2000).
Lagu Terbaik : Kangen, Kirana, Roman Picisan
Pengaruh : Reza, Tere.
2. A. Riyanto (23 Nopember 1943 – 17 Juni 1994)
Telah
banyak lagu yang lahir dari tangan ayah dari Lisa A. Riyanto ini. Salah
satu tonggak music pop Indonesia yang berhasil menghantar belasan
penyanyi top era 70-80 an ke dapur rekaman antara lain: Tety Kadi
(Teringat Selalu), Ernie Djohan (Teluk Bayur), Rafika Duri (Hati
Tertusuk Duri), Jamal Mirdad adalah temuan terakhirnya yang diorbitkan
lewat album Hati Seputih Salju.
Karya Fenomenal : Mimpi Sedih, Layu Sebelum Berkembang, Mawar Berduri.
Pengaruh : Tetty Kadi, Vivi Sumanti, Jamal Mirdad.
3. Benyamin S. (5 Maret 1939 – 5 September 1995)
Satu-satunya
seniman music Betawi yang bisa diterima di semua kalangan. Totalitasnya
membuat kesenian Gambang Kromong naik gengsi. Bang Ben panggilan
akrabnya. Bukan Cuma piawai mengumbar lagu jenaka, tapi berakting di
pita seluloid ia sangat jago. Puluhan karyanya kini bisa didengar di
www.audiogalaxy.com.
Album Fenomenal : Kompor Mledug, Lampu Merah, Tukang Kredit.
Lagu Terbaik : Si Jampang, Ondel-Ondel, Nonton Cokek.
Pengaruh : Beib Benyamin, Naif, Harapan Jaya, Mandra, Doel Sumbang.
4. Chica Koeswoyo (1 Mei 1969)
Jauh
sebelum Joshua “mengobok-obok” panggung rekaman anak-anak, generasi
ketiga klan Koeswoyo ini adalah pionir yang membuka peluang penyanyi
cilik sebagai primadona di tahun 70-an. Berkat kesuksesasnya (ingat,
jaman itu hanya 1 televisi) hampir tak ada pemusik yang tak mengorbitkan
anak-anaknya sebagai penyanyi. Pada jamannya, lirik lagu anak-anak
terdengar sederhana dan gampang dihapal. Tidak sok tau kayak sekarang.
Album Fenomenal : Helly
Pengaruh : Sari Koeswoyo, Adi Bing Slamet dan penyanyi cilik sesudahnya.
5. Discus
Dengan
aransemen musical yang warna-warni seperti ikan eksotis yang mengilhami
nama grup ini, Discus adalah salah satu faktor terpenting yang membuat
komunitas prog-rock di Indonesia berdenyut, dan mulai dilirik di luar.
Bahkan tokoh prog-rock Paul Whithead-desainer album Genesis era Peter
Gabriel memuji setinggi langit headliner festival “ProgFest” di North
Carolina (2000) serta “Baja Rock” di Meksiko (2001) ini. Frontman
Discus, Iwan Hasan, adalah satu-satunya pemain gitar harpa 21 senar di
tanah air.
Album Fenomenal : Discus 1
st (1999)
Lagu Terbaik : Lamentation & Fantasia Gamelantronique, Contrasts, Anne
Pengaruh : Smesta, Pendulum
6. Ebiet G. Ade (21 April 1955)
Generasi
sekarang mengenalnya sebagai penyanyi theme-song sinetron melodramatic
seperti Aku Ingin Pulang, Camelia. Tapi sebenarnya peran penyanyi yang
bernama asli Abdul Gafar Abdullah ini lebih jauh lagi: mengenalkan
penulisan lirik yang nyes & kontemplatif. “Coba Kita Bertanya Pada
Rumput Yang Bergoyang” misalnya, adalah ideom yang dipetik dari lagunya
berjudul “Berita Kepada Kawan”.
Album Fenomenal : Camelia I (1979), Camelia II (1979)
Lagu Terbaik : Lagu Untuk Sebuah Nama, Berita Kepada Kawan.
Pengaruh : Jamal Mirdad, Katon Bagaskara.
Sekian pembahasaan kali ini, semoga bermanfaat
Sumber : https://pipic.wordpress.com/2011/04/21/25-musisigrup-paling-berpengaruh-dalam-musik-indonesia/